By : Sri Wahyuni (14660023)
Keberlanjutan
saat ini menjadi tren dalam bidang desain, begitu pula dalam arsitektur.Hal ini
menjadi sesuatu yang mendesak, kompleks dan menantang bagi arsitek . Bahkan
dalam arsitetur islam, konsep keberlanjutan merupakan salah satu konsep yang
paling dikenali.
Arsitektur berkelanjutan adalah
arsitektur yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pemanasan global
(global warming).Data ASEAN Center for Energy (ACE), 48% pemanasan glbal dihasilkan
oleh bangunan.
Untuk mencapai kenyamanan thermal maupun visual dalam
bangunan, kondisi lingkungan internal (temperatur, kelembaban, tingkat
iluminasi) dapat diatur tanpa ataupun dengan menggunakan peralatan teknologi
mekanikal elektrikal yang menggunakan energi dari sumber yang tidak dapat
diperbarui.
Bangunan berkelanjutan adalah bangunan yang menggunakan
metode konstruksi yang berkelanjutan dan menggunakan material/bahan bangunan
yang memprioritasnkan kualitas lingkungan, vitalitsa ekonomi dan keuntungan
sosial melalui perancangan bangunan, operasional bangunan, perawatan dan
dekonstruksi lingkungan pada lokasi dimana dilakuakn pembangunan (lingkungan
binaan).
Seperti juga pembangunan berkelanjutan yang melihat konsep
berkelanjutan dari 3 aspek utama yaitu (1) Environtmental Sustainability, (2) Social
Sustainability dan (3) Economical Sustainability, maka arsitektur berkelanjutan
pun tidak dapat lepas dari aspek-aspek tersebut.
1. Environtmental
Sustainability
Environmental Sustainability yaitu pembangunan yang mempertahankan sumberdaya alam agar bertahan lebih lama karena memungkinkan terjadinya keterpaduan antar ekosistem yang dikaitkan dengan umur potensi vitas sumber daya alam dan lingkungan ekologis manusia, seperti iklim planet, keberagaman hayati, dan perindustrian. Kerusakan alam akibat eksploitasi sumber daya alam telah mencapai taraf pengrusakan secara global, sehingga lambat tetapi pasti, bumi akan semakin kehilangan potensi untuk mendukung kehidupan manusia, akibat dari berbagai eksploitasi terhadap alam tersebut.
Lingkungan mengajarkan lingkungan yang merupakan bagian dari web universal penciptaan. Perannya adalah dua kali lipat: untuk menyembah penciptanya (dengan cara yang sesuai untuk itu), dan menjadi sasaran untuk melayani urgensi manusia, sehingga manusia lancar dan tidak terpengaruh dapat melaksanakan tugas terhormat mengelola bumi (omer, 2009 ). Itulah cara islam menempel begitu banyak pentingnya subjek lingkungan jelas menguraikan hak manusia di atasnya dan tanggung jawabnya ke arah itu. Dalam islam, hak manusia atas lingkungan adalah hak penggunaan berkelanjutan berdasarkan moderasi, keseimbangan dan konservasi. yang rigths lingkungan atas manusia, di sisi lain, adalah bahwa itu aman dari setiap penyalahgunaan, perlakuan dan kehancuran. keserakahan, pemborosan dan kehancuran. Keserakahan, pemborosan dan limbah dianggap sebagai tirani terhadap alam dan pelanggaran hak-hak
Pemahaman konsep Islam manusia dan lingkungan merupakan pusat pemahaman identitas arsitektur islamic baik sebagai konsep dan realitas sensorik.
dalam terang konsep-konsep Islam yang belum sempurna atas pembangunan berkelanjutan, bagian berikutnya mencoba untuk menunjukkan bahwa beberapa fitur karakteristik yang sesuai dengan dan diperkuat oleh prinsip-prinsip etika Islam, seperti yang dikodifikasikan dalam quran suci dan tradisi (sunnah) dari nabi Muhammad (saw).
1. menghindari praktek manajemen sumber daya boros. masalah ekologi kita hadapi saat ini timbul dari kenyataan bahwa kita sudah mulai menggunakan sumber daya yang sangat langka sia-sia dan seperti cara itu kita tidak memberikan sifat kesempatan untuk mereproduksi hal-hal kita mengambil dari itu. Islam maintsins bahwa Allah adalah pencipta mutlak dan penopang alam semesta dan basis sumber daya adalah milik karena umum dari semua makhluk
2. menjaga keseimbangan dan proporsi dalam pikiran, tindakan dan penggunaan sumber daya. Tuhan telah menciptakan alam semesta dalam rangka sempurna dan keseimbangan. Segala sesuatu di eart, dalam ruang dan waktu yang terjalin ke keseimbangan yang indah, extreamly rumit dan rumit alam. Man telah memperkenalkan korupsi di mosaik tertib ini melalui intervensi nekat, didorong terutama oleh keserakahan dan kepentingan diri sendiri.
3. melestarikan dan mengembangkan sumber daya sebagai layanan kemanusiaan dan sesama makhluk. Allah, dalam rahmat-Nya yang tak terbatas, telah menciptakan sumber daya eart untuk layanan makhluk dan hamba-Nya. Manusia telah asssigned kehormatan terbesar menjadi khalifah Allah di muka bumi dan pelayan atas sumber daya. rasa syukur, islam advokat, pria harus berjuang demi melestarikan dan melindungi sumber daya dan penyediaan, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk makhluk sesama.
2. Social
Sustainability
Sosial
sustainability yaitu pembangunan yang minimal mampu mempertahankan karakter
dari keadaan social setempat. Namun, akan lebih baik lagi apabila pembangunan
tersebut justru meningkatkan kualitas social yang teah ada. Setiap orang yang
terlibat dalam pembangunan tersebut, baik sebagai subjek maupun objek, haruslah
mendapatkan perlakuan yang adil. Hal ini diperlukan agar tercipta suatu
stabilitas social sehingga terbentuk budaya yang kondusif.
a. cultural
identity
b. Empowerment
c. Accessibility
d. Stability
e. Equity
3. Economical
Sustainabiliy
Economical
Sustainability yaitu pembangunan yang relative rendah biaya inisiasi dan
operasinya. Selain itu, dari segi ekonomi bias mendatangkan profit juga, selain
menghadirkan benefit seperti yang telah disebutkan pada aspek-aspek yang telah
disebutkan sebelumnya. Pembangunan ini memiliki cirri produktif secara
kuantitas dan kualitasnya, serta memberikan peluang kerja dan keuntungan
lainnya untuk individu kelas menengah dan bawah.
a. Growth
b. Deveopment
c. Productivity
d. Trickle-down
Arsitektur
Berkelanjutan, seperti dikutip dari buku James Steele, Sustainable Architecture
adalah arsitektur yang memenuhi kebutuhan saat ini, tanpa membahayakan
kemampuan generasi mendatang, dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Kebutuhan itu berbea dari satu masyarakat ke masyarakat lain, dari satu kawasan
ke kawasan yang lain dan paling baik bila ditentukan oleh masyarakat terkait.
Berbagai
konsep dalam arsitektur yang emendukung arsitektur berkelanjutan antara lain
dalam efisiensi penggunaan energi, efisiensi penggunaan lahan, efisiensi
penggunaan material, penggunaan teknologi dan material baru dan managemen
limbah.
Efisiensi
dalam arsitektur berkelanjutan:
1. Efisiensi penggunaan energy
·
Memanfaatkan sinar matahari
·
Memanfaatkan penghawaan alami
·
Memanfaatkan air hujan
·
Konsep efisiensi penggunaan energi
seperti pencahayaan
2. Efisiensi penggunaan lahan
·
Menggunakan lahan dengan efisien
·
Potensi hijau tumbuhan dalam lahan
·
Menghargai kehadiran tanaman yang ada di
lahan
·
Desain terbuka dengan ruang-ruang yang
terbuka ke taman
·
Dalam perencanaan desain, pertimbangkan
berbagai hal
3. Efisiensi
penggunaan material
·
Memanfaatkan material sisa untuk
digunakan dalam pembangunan
·
Memanfaatkan material bekas bangunan
atau komponen lama yang masih bisa digunakan
·
Menggunakan material yang masih
berlimpah
·
Penggunaan teknologi dan material
terbarukan
·
Memanfaatkan potensi terbarukan seperti
energi angin, cahaya matahari dan air
·
Memanfaatkan material baru melalui
penemuan baru yang secara global
4. Manajemen
limbah
·
Membuat sistem dekomposisi limbah
organic
·
Membuat sistem pengolahan limbah
domestic
·
Penyumbang kerusakan lingkungan alam
terbesar adalah sektor konstruksi yang secara Global mengonsumsi 50% sumber
daya alam,40% energi dan 16% air. Konstruksi juga Menyumbangkan emisi CO2
terbanyak yaitu45% (Akmal, 2007).
Sumber
:
Putrie,
Yulia Eka, M. Alaa Mandour . 2011. Contemporary
Architecture of Islamic Societies: UIN-MALIKI PRESS
Askamija, Ajla.
2013. Sustainable Facades : WILEY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar